Rabu, 28 September 2011

penjelasan pemakaian UFS untuk DCT3

Fungsi Tombol - Tombol Di UFS HWK TornadoConnect : Untuk menghubungkan UFS Tornado Box ke PC (Personal Computer)
Disconnect : Untuk memutuskan UFS Tornado Box ke PC (Personal Computer)
Check : Untuk mendeteksi CPU pada Hp. 1st Boot Ok atau No Respond pada Hp yang hidup maupun mati
Info : Untuk membaca informasi tentang Software dan Hardware pada Hp yang hidup ( dapat masuk dalam Local Mode atau Test Mode )
Flash : Untuk memflash Hp berdasarkan MCU dan PPM atau sesuai data yang dibutuhkan untuk ponsel yang akan diflash, dilakukan pada Hp yang hidup maupun mati
UI Settings : Untuk mereset settingan User Interface pada Hp berdasarkan pilihan UI Options yang telah dipilih
Kolom ? : Adalah kolom mode operasi. Pilih ? untuk set ke mode Auto Local Mode untuk mode flashing, Test Mode untuk mode UI Setting, Normal Mode untuk menghidupkan Hp ( Booting Up )
Restart : Untuk mereset Hp ke mode yang dipilih
Scenario : Adalah setingan proses yang akan dilakukan oleh UFS Tornado seperti :
Flash + UI Options untuk memplash Hp dengan MCU dan PPM yang dipilih, kemudian melakukan settingan UI Options yang dipilih
Interface : Jenis jalur kabel data yang dipilih, biasanya secara otomatis seperti : M-Bus untuk Nokia DCT3 dan DCTL, F-Bus untuk Nokia DCT4 dan WD2
Speed : Kecepatan proses flashing Hp
Auto Clr Result Window : Menghapus otomatis jendela informasi jika penuh
Auto Scr Result Window : Menggulung otomatis jendela informasi jika penuh
Autodetect Product : Secara otomatis akan memilih nama product yang sesuai dengan hasil deteksi info pada Hp
Use Ini File Setting : Menggunakan konfigurasi yang tersimpan pada komputer, lebih baik dihilangkan jika sering terjadi error
Import SimLocks : Membuka SimLock pada Hp berdasarkan kalkulasi data dari luar
Flash PPM Only : Untuk memflash Hp hanya data PPM saja ( Paket Bahasa ), tanpa Upgrade Versi ([Only registered and activated users can see links]) atau MCU, proses ini akan lebih cepat
START : Untuk memulai Scenario yang ada seperti memflash dan mereset settingan User Interface sehabis diflash
DCT3 : Untuk memilih firmware ([Only registered and activated users can see links]) atau data flash untuk Hp Nokia DCT3 sesuai data Hp yang akan diflash ( CPU DCT3 = MAD )
DCTL : Untuk memilih firmware atau data flash untuk Hp Nokia DCTL
Communicator ( CPU DCTL = MADLINDA )
DCT4 : Untuk memilih firmware atau data flash untuk Hp Nokia DCT4 Monochrome atau Colour yang berbasis Java ( CPU DCT4 = UPP )
WD2 : Untuk memilih firmware atau data flash untuk Hp Nokia WD2 berbasis Symbian OS ( CPU WD2 = UPPWD2 )
Update Firmware : Untuk mengupdate box UFS Tornado ke versi yang lebih tinggi berdasarkan file
Update Box yang tersedia. ( Sebaiknya jangan digunakan )
Reset Countre : Untuk mereset Box Countre ( Sebaiknya jangan digunakan )
Make Beep when finish : Bunyi beep sehabis melakukan Flash atau UI Setting
Show Tips about product : Menampilkan info tentang Hp yang akan diflash
Full Info : Info lengkap tentang Hp yang akan diflash
DCT3/L Path : Tempat firmware atau data Hp DCT3 dan DCTL disimpan ( Standartnya berada difolder C:Wintesla )
Use Flash Alias : Berfungsi untuk menampilkan Flash ID dari IC Flash Hp pada layar jendela result
Erase Holes : Berfungsi untuk menghapus lokasi data firmware yang kosong sekalipun sebelum diflash
Skip Erase : Berfungsi untuk memflash Hp tanpa menghapus datanya yang ada
Auto Faid : Berfungsi untuk mengupdate Flash ID sesudah diflash secara otomatis agar sesuai dengan data firmware yang baru
Enable Flashing : Untuk menandai data yang akan diflash yang dipilih seperti MCU, PPM, PMM, dsb
Save User Settings : Menyimpan data-data seperti memory telepon sebelum Hp diflash
UI Defaults : Berfungsi untuk mereset settingan Hp ke standart user
Full Factory Defaults : Berfungsi untuk mereset settingan kestandart pabrik, settingan ini akan menghapus data yang ada pada Hp termasuk Phone lock
Init SIM Locks : Berfungsi sebagai penghapus SIM Locks atau SIM Rejected
Set Faid : Untuk mengupdate Flash ID pada Hp, seandainya setelah diflash ternyata No Signal
Reset User Lock : Berfungsi untuk mereset security code menjadi 12345
Reboot in Normal Mode : Berfungsi untuk menghidupkan Hp ke Normal Mode
Update LCD : Berfungsi sebagai settingan LCD dengan menyetel sesuai tingkatan
Rebuild IMEI : Berfungsi untuk memperbaiki IMEI yang rusak seperti Contact Service atau No Signal
Read Flash : Untuk membaca firmware pada Hp kemudian menyimpan dalam Harddisk yang ada pada Komputer
Convert Files : Untuk merubah format data atau jenis data yang ada
Erase Flash : Berfungsi untuk menghapus data pada IC Flash
Create INI File : Untuk melakukan settingan konfigurasi sesuai kehendak kita
Write User Settings : Untuk menyimpan data telepon sehabis diflash
Read UEM : Membaca data IC UEM termasuk no. IMEI (RPL Files) sebelum mengganti IC UEM yang baru
Write UEM-SL : Menulis data IC UEM termasuk no. IMEI (RPL Files) setelah mengganti IC UEM, sebagai perbaikan ketika Hp mengalami kerusakan seperti IMEI?????????? atau SIM Rejected
Format User Area : Berfungsi untuk menghapus memory yang ada jika telah rusak, agar system dari Hp tersebut kembali normal, format ini berfungsi jika Hp mengalami kerusakan Application Error, System Error, Contact Retailer, Hang, Low memory, dsb
Enable BT Flashing : Berfungsi untuk melakukan flash pada firmware yang berkaitan dengan Bluetooth





MCU Sw = data Utama ponsel (jika Corrupt ponsel akan Matot, dsb)

PPM Sw = data Paket Bahasa (jika Corrupt ponsel akan Blank)


Prd.Cd = Product Code (bisa diubah agar sesuai Back Casing dengan menggunakan PM Edit)


Bpr Cd = Basic Product Code = sama dengan Prd.Cd


Pro. Sn = Product Serial Number


HW = Hardware ID ponsel tersebut


PCI = Peripheral Component Interconnect (jalur antar komponen)


UEM = Universal Energy Management ID = IC Power Nokia DCT4/WD2


UPP = Universal Phone Processor ID = CPU Nokia DCT4/WD2


RFIC = Radio Frequency IC ID = Identitas IC Signal Processor Nokia


DSP = Data Signal Processor ID


LCD = Type Liquid Crystal Display yang terpasang


IMEI = International Mobile Equipment Identity = No. IMEI ponsel.


SLconf = SIM Lock Configuration = Kode jaringan. Keadaan Standar adalah 001-01. selain itu maka ponsel dalam keadaan terkunci


SLprof = SIM Lock Proof


SLvar = SIM Lock variable


SLaux = SIM Lock auxiliary


Provider = Operator yang mengunci ponsel. Test Equipment adalah kondisi normal (tidak terkunci) Not found berarti keadaan terkunci (4 locks) dibawahnya adalah kode yang perlu ditekan pada ponsel untuk membuka kunci jaringan


MCU Sw = (Master Control Unit) berisi Data Utama ponsel –> versi / tgl / type / model dari ponsel yang sedang Connect.


PPM Sw = (Post Programmable Memory) berisi Data Paket Bahasa (harus sama versi dengan versi file MCU).


DSP Sw = (Data Signal Processor) berisi Data yang tersimpan dalam CPU MAD.


DSP ISw = berisi type ROM ponsel DCT3 dalam hal ini ROM5 (Maka MAD yang tercantum adalah v18)


PPM Lp = Language Pack L = Bahasa Indonesia (8210)


ASIC = Application Specific Integrated Circuit = CPU adalah MAD2WD1 yaitu CPU 8210/3310 DCT3


COBBA = IC Audio Nokia DCT3 dengan Hardware ID 31 dan Serial Number tersebut. Jika S/N = 00000000 maka COBBA rusak/tidak terdeteksi Prod. Id = kode produksi.


MsId = Mobile Serial Identity = kode Identitas dari ponsel.


IMEI Net = IMEI Net yang bisa diganti-ganti.


IMEI Osn = IMEI Original Serial Number (Imei yang tersimpan pada IC Flash) keduanya bisa diganti pada DCT3.


Security = kode pengaman/ Security Code pada ponsel Nokia.


Locks = Network lock : Mcc (Mobile Country Code) dan Mnc =Mobile Network Code) Kode Jaringan standar adalah 000-00. Selain kode itu maka ponsel dalam keadaan terkunci.


tambahin aja kalo perlu.......

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Gan klo seandainya saat d flash tuliSANNYA GINI G MANA . . .???

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates